Lapisan kulit terluar sobek karena terjatuh ataupun tergores dapat terjadi kepada siapa saja. Meski ukuran luka terbilang kecil dan tampak sepele, namun rasa nyeri yang ditimbulkan dapat mengganggu aktifitas harian. Rasa perih itu pun semakin menjadi jadi ketika anda berusaha untuk melakukan perawatan. Bagaimana cara perawatan luka tanpa perih bisa dilakukan dan tidak menimbulkan infeksi setelahnya ? Berikut tips yang bisa dilakukan.
Tips Jitu Ketika Merawat Luka agar Tidak Terasa Perih
1. Membersihkan Luka Terlebih Dahulu
Sebelum menyentuh kulit yang terluka, dianjurkan untuk mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun terlebih dahulu. Hal ini dilakukan guna menekan adanya bakteri yang tidak sengaja tertempel pada permukaan kulit mengenai bagian kulit yang terluka. Apabila sampai terjadi, ditakutkan luka justru mengalami infeksi dan semakin parah di kemudian hari. Ketika tangan steril, barulah membersihkan lukanya mengalirkan cairan steril seperti larutan saline pada bagian yang terluka.
Jika luka harus segera diobati namun tidak menemukan cairan tersebut, gunakan saja air minum kemasan sebagai alternatifnya. Agar luka yang terbuka terhindar dari noda maupun bakteri secara menyeluruh, hilangkan menggunakan larutan antiseptik. Polyhexamethylene biguanide (PHMB) adalah salah satu larutan antiseptik yang dipercaya ampuh digunakan sebagai bahan perawatan luka tanpa perih.
Hadir dalam beberapa jenis berbeda, dimana produk spray antiseptiknya lebih populer karena lebih praktis dan mudah dibawa kemanapun. Zat antiseptik satu ini tidak mengeluarkan aroma sedikitpun, tidak berwarna, tidak akan meninggalkan bekas noda, tidak meninggalkan rasa perih, dan tentunya aman digunakan. Dijual secara bebas tanpa perlu resep dokter, masyarakat dapat membelinya di apotek terdekat dengan harga terjangkau.
2. Tutup Luka Menggunakan Plester
Luka terbuka sekecil apapun pastinya dua kali lebih rentan terkena bakteri maupun noda, sehingga anda perlu menyiapkan plester luka jika sewaktu waktu dibutuhkan. Fungsi plester tidak hanya sebatas memberikan perlindungan semata, pasalnya bantalan plester menjaga kandungan antiseptik tidak cepat menguap ataupun mengering. Penggunaan plester juga dapat menjaga kelembapan, sehingga sangat dianjurkan untuk digunakan.
3. Kompres Menggunakan Es Batu
Apabila mendapati area sekitar luka mengalami pembengkakan ataupun memar, segera atasi dengan mengkompres menggunakan es batu yang terbalut dengan handuk bersih nan halus. Es batu yang memiliki suhu dingin, membantu mengurangi rasa nyeri sekaligus mengurangi memar yang ampuh sebagai perawatan luka tanpa perih. Tidak membutuhkan waktu lama, area kulit sekitar luka akan kembali seperti bentuknya semula dan rasa nyeri pun perlahan sirna.
4. Mengkonsumsi Obat Anti Nyeri
Rasa perih dan nyeri karena luka terbuka sebenarnya adalah reaksi tubuh mendapatkan ransangan pada ujung serabut syaraf. Bukan hanya luka terbuka saja, bahkan peradangan di daerah jaringan sekitar luka umumnya ikut terasa perih. Tingkat rasa nyeri setiap orang berbeda, nkarena tergantung dari jenis luka dan penyebab luka terjadi. Penanganan luka kurang tepat, disebut sebagai salah satu faktor lain yang membuat semakin perih.
Apabila rasa perih sudah mengganggu aktifitas harian, segeralah mengkonsumsi obat antinyeri untuk meredakannya. Namun mengkonsumsi obat tersebut, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terdekat apakah hal tersebut perlu dilakukan ataukah tidak. Selagi tidak mengganggu aktifitas harian, tampaknya pemberian obat sebagai perawatan luka bisa ditekan.
Kulit tergores memang tampak sepele, sayangnya tidak semua orang mengetahui betul bagaimana cara menanganinya. Ketika penanganan tidak sempurna, wajar saja jika anda mulai merasakan perih tak terbentung yang mungkin akan terus meningkat dibandingkan sebelumnya. Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, ikuti tips jitu dalam melakukan perawatan luka tanpa perih pada kulit luka pada ulasan di atas agar tidak terasa perih dan cepat sembuh.